Minggu, 24 Januari 2010

Manajemen Stress (bagian 4 - habis)

Sumber-sumber stress
Stres dapat bersumber dari berbagai hal, seringkali disebut stressors. Girdano (2005) membagi stressors manusia ke dalam beberapa bagian:

  1. Bioecological Stress (sumber stres bioekologikal)
  2. Psychosocial Stress (sumber stres psikososial)
  3. Job Stress (sumber stres pekerjaan)
  4. Tipe kepribadian dan cara berpikir
Berikut penjelasan lebih detil dari masing-masing sumber stres tersebut di atas. 
a. Bioecological Stress
1. Waktu dan ritme tubuh (Time and Body Rhtyms)
•  Time-related stress: deadline, natural world time (solar time, lunar time etc), hormonal time, metabolic time.
•  Jet lag

2. Kebiasaan makan dan minum (Eating and Drinking Habits)
•  Sympathomimetic agents
•  Hypoglicemics
•  Sodium intake
•  Drugs, alcohol and tobacco
•  Overnutrition

3. Polusi suara
Suara dapat menimbulkan stres dengan 3 cara:
•  Menstimulasi sympathetic nervous system
•  Membuat gangguan yang tidak menyenangkan.
•  Menginterupsi kegiatan-kegiatan

4. Iklim dan ketinggian
Prolonged climatic or altitude stress may result in diminished function leading toward death.

Read More → Manajemen Stress (bagian 4 - habis)

Sabtu, 23 Januari 2010

Manajemen Stress (bagian 3)

Apa Hubungan Jatuh Cinta dengan Stres?
Ialah dimana kita merasakan adanya perubahan pada diri kita yang bisa mempengaruhi sistem di dalam atau di luar dari tubuh kita. Baik perubahan yang disadari ataupun perubahan yang tidak disadari, reaksi – reaksi yang muncul pada saat kita jatuh cinta termasuk juga atau hampir sama pada saat kita mengalami stres. Seperti:

• Respon otot: 
Pada saat kita berekspresi (tersenyum, tertawa, sedih, bahagia, kaget dll.) otot – otot pada wajah kita bekerja dan bergerak sesuai dengan ekspresi apa yang kita rasakan. Pada saat kita jatuh cinta, ekspresi yang lebih sering digunakan ialah tersenyum dan bahagia.

• Respon jantung
Terasa pada saat kita merasakan degub jantung yang semkin kencang pada s aat kita bertemu atau bertatap muka dengan pasangan kita.

• Respon dari kulit
Kulit atau pori – pori merupakan salah satu media di mana feromon disebarkan. Selain itu kulit juga memproduksi cairan keringat. Terkadang kita merasa grogi dan nervous pada saat kita bertemu dengan calon pasangan kita. Perasaan ini menstimulasi hormon kelenjar keringat untuk memproduksi keringat.
( Girdano, L A. 2005).

Read More → Manajemen Stress (bagian 3)

Jumat, 22 Januari 2010

Manajemen Stress (bagian 2)

Humor, A Way to Cope with Stress

Dalam mengatasi stres, kita dapat memiliki berbagai pilihan aktivitas. Kita dapat mengambil cuti beberapa saat dan menghabiskan liburan bersama keluarga. Kita dapat melakukan meditasi atau yoga. Kita dapat berolahraga atau melakukan hobi kita yang lain.

Salah satu cara terbaru yang ditemukan oleh para ahli dalam mengatasi stres adalah dengan tertawa. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, orang dewasa lebih sedikit tertawa dibandingkan dengan anak-anak. Anak-anak dapat tertawa sebanyak 400 kali dalam satu hari, sedangkan orang dewasa hanya 15 kali. Mengapa kita jarang sekali tertawa padahal tertawa bukanlah suatu hal yang sulit?

Orang dewasa jarang tertawa mungkin disebabkan karena masalah yang dihadapi semakin banyak, sehingga menimbulkan stres. Selain itu, media massa yang ada lebih banyak menyediakan berita mengenai hal-hal yang buruk. Kematian, pembunuhan, perceraian, sepertinya menjadi makanan kita sehari-hari. Tak heran, kita lebih sedikit tertawa dibandingkan dengan anak-anak. Oleh karena itu, marilah kita lebih mengenal keuntungan yang muncul jika kita tertawa.

Ketika kita tertawa, tidak saja membuat kita terlihat lebih segar tetapi juga berpengaruh pada sistem tubuh kita. Ketika kita tertawa, otot tubuh kita menjadi lebih santai. Hal ini tentu saja memiliki efek yang baik bagi kita yang sedang mengalami stres. Selain itu, dengan tertawa tubuh kita dapat mengurangi hormon stres. Perlu kita ketahui bahwa tubuh kita mengeluarkan hormon neuroendocrine ketika kita sedang stres. Sebaliknya ketika kita tertawa, tubuh kita mengurangi hormon tersebut sehingga tubuh kita akan terasa lebih rileks.

Selain itu, ketika kita sedang stres, sistem imun tubuh kita menjadi lemah. Kita akan lebih mudah terkena penyakit, yang justru kadang menimbulkan stres baru. Oleh karena itu, banyaklah tertawa mulai saat ini. Keuntungan lain yang kita peroleh dengan tertawa adalah kita dapat meningkatkan hubungan kita dengan orang lain. Orang lain tentu akan lebih menyukai berhubungan dengan orang yang tertawa daripada orang yang selalu menampilkan wajah sedih. Oleh karena itu, marilah kita banyak tertawa mulai saat ini. Kesehatan kita akan membaik, hubungan kita dengan orang lain juga meningkat, dan satu hal yang penting stres kita dapat menurun. So, remember to have a lot laugh today!

Read More → Manajemen Stress (bagian 2)

Kamis, 21 Januari 2010

Manajemen Stress (bagian 1)

Stres,satu kata yang familiar bagi kita bukan? Apakah kita sering mengalami stres? Stres sepertinya pernah dialami oleh siapapun. Entah yang tua ataupun yang muda, entah yang miskin atau yang kaya. Bahkan seorang bayi kecil yang ingin keluar dari rahim ibunya pun mengalami stres untuk pertama kali sebelum ia bertemu dengan dunia. Ia berjuang keras untuk dapat keluar dari rahim ibunya. Lansia juga dapat mengalami stres. Seorang nenek dapat mengalami stres karena ajalnya yang semakin mendekat. Seorang pengusaha muda dapat mengalami stres jika melihat indeks saham yang berubah-ubah sepanjang waktu. Remaja wanita juga mengalami stres jika datang bulan. Hal ini membuktikan bahwa stres memang sudah menjadi bagian hidup dari manusia. Stres tidak dapat Kita dihindari. Oleh karena itu, Kita-lah yang seharusnya mengkontrol stres yang datang di kehidupan Kita.

Apakah Stres Itu?
Stres dapat berarti suatu hal yang menekan kita. Stres juga dapat diartikan sebagai reaksi tubuh kepada lingkungan melalui meningkatnya tekanan internal tubuh dan tegangan antara otot tubuh. Stres yang terjadi dalam durasi yang lama dapat mendatangkan penyakit dalam tubuh. Selain penyakit, stres juga dapat mencuri kebahagiaan yang Kita miliki dalam hidup ini. Apabila Kita menjalani hidup dengan ketidakbahagiaan, tentunya hidup akan terasa lebih sulit.

Stres seringkali dikenal sebagai sesuatu yang mesti dihindari, karena membuat seseorang merasa tidak nyaman. Stres seringkali dianggap mendatangkan hal yang bersifat negatif. Demikianlah, arti stres bagi kebanyakan orang. Akan tetapi, jika Kita melihat lebih dalam lagi, sebenarnya stres tidaklah selalu bersifat negatif bagi hidup Kita. Stres bersifat negatif jika menyebabkan sistem tubuh Kita terganggu, melebihi kemampuan Kita untuk menangani stres itu sendiri, serta menimbulkan masalah pada tubuh Kita. Stres yang negatif disebut distress (Girdano, 2005). Eustress atau stres yang positif adalah stres yang menyebabkan Kita beradaptasi dan meningkatkan kemampuan adaptasi Kita. Eustress juga dapat memperingati Kita jika kemampuan Kita dalam mengangani stres sudah tidak mencukupi sehingga Kita dapat meningkatkan kemampuan coping Kita. Intinya, eustress menantang Kita untuk hidup lebih baik lagi.

Stres yang Kita alami dalam kehidupan, baik itu stres positif atau negatif, tidak dapat dihindari. Yang dapat kita lakukan adalah mengenali respon stres kita, mencari sumber stres (stressor) kita, melakukan coping strategies (menangani stres), serta mengulanginya dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan melakukan keempat tindakan tersebut, maka kita dapat mengatur stres Kita dengan jauh lebih baik serta menjalani hidup dengan lebih bahagia.

Read More → Manajemen Stress (bagian 1)

Rabu, 20 Januari 2010

3D : Dialog, Debat, Diskusi (part 3)

DISKUSI

PENGERTIAN
- Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
(Sumber : wikipedia.org)

- Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Selain itu diskusi juga dapat diartikan sebagai sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan. (sumber: dajal007.bedeng.com)

- Diskusi adalah suatu cara bertukar pikiran antara 2 orang atau lebih mengenai suatu topik tertentu. Yang terjadi dalam suatu diskusi adalah keadaan yang cukup menyenangkan, di mana para peserta mengutarakan pendapatnya masing-masing mengenai suatu subjek tertentu. Sifatnya berbentuk intelektual dan emosi tidak banyak berperan dalam bentuk bertukar pikiran ini.(sumber : krishnamurti.or.id)

- Diskusi adalah percakapan yang komunikatif antara dua orang atau lebih tentang menyepakati “make a deal” mengenai suatu topik pembicaraan.( Sumber : wordnet.princeton.edu )

- Diskusi adalah sebuah perdebatan yang bersifat informal.
(sumber : inspection.gc.ca/english/corpaffr/publications/riscomm/riscomm_appe.shtm)

- A discussion is an oral exploration of a topic, object, concept or experience. All learners need frequent opportunities to generate and share their questions and ideas in small and whole class settings. Teachers who encourage and accept students' questions and comments without judgement and clarify understandings by paraphrasing difficult terms stimulate the exchange of ideas.
(sumber : olc.spsd.sk.ca/DE/PD/instr/strats/discussion)

- Menurut saya diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok dalam proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas.

Read More → 3D : Dialog, Debat, Diskusi (part 3)

Selasa, 19 Januari 2010

3D : Dialog, Debat, Diskusi (part 2)

 DEBAT

PENGERTIAN
- Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Secara formal, debat banyak dilakukan dalam institusi legislatif seperti parlemen, terutama di negara-negara yang menggunakan sistem oposisi. Dalam hal ini, debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri.(sumber: id.wikipedia.org)

- Debat adalah suatu diskusi antara dua orang atau laebih yang berbeda pandangan , dimana antara satu pihak dan pihak yang lain saling menyerang.(sumber : eduscpes.com)

- Debat terjadi di mana unsur emosi banyak berperan. Para peserta di sini lebih banyak hanya hendak mempertahankan pendapatnya dan hanya ada sedikit ruangan dalam batinnya, kalau ada, untuk mendengar dengan baik pendapat orang lain. Suasana menjadi 'ramai' dan sifat diskusi yang damai tidak terjadi. Masing-masing peserta hanya mau 'mendengar' pendapatnya sendiri-sendiri dan berkehendak agar supaya peserta lain menyetujui pendapatnya. Jadi ada unsur pemaksaan kehendak. (sumber : krishnamurti.or.id)

- Debat adalah aktivitas utama dari masyarakat yang demonstratic(sumber : pbs.org)

- Debat adalah sebuah kontes antara dua orang atau grup yang mempresentasikan tentang argument mereka dan berusaha untuk menunmngkan argument dari lawan mereka.(sumber: triviumpursuit.com)

- Debat adalah sebuah metode formal untuk mempresentasikan argument yang terdiri dari argumen yang menyuport issue dan yang menentang issue  yang diangkat
(sumber: thepeoplespeaks.org)

- Menurut saya Debat adalah adu argumentasi antara dua pihak atau lebih dalam mendiskusikan yang berbeda pandangan dalam menanggapi suatu informasi.

Read More → 3D : Dialog, Debat, Diskusi (part 2)

Senin, 18 Januari 2010

3D : Dialog, Debat, Diskusi (part 1)

Kita sering mendengar tiga istilah yang menjadi judul di postingan ini,dialog,debat dan diskusi. Namun mungkin jika kita diminta untuk menjelaskan perbedaan diantara itu,kita akan bingung mencari perbedaannya.
Disini kita akan membahas perbedaan dan tehnik dari dialog,debat dan diskusi.

DIALOG

PENGERTIAN

Dialog  secara etimologi terdiri dari dua kata yang berasl dari bahasa yunani διά (dia)yang artinya jalan batu
cara  dan λόγος (logos) yang berarti kata sehingga dialog dapat diartikan sebagai bagimana cara manusia dalm mengunakan sebuah kata.( sumber:en.wikipedia.org)

1. Pemikiran David Bohm (1917-1992), seorang fisikawan yang mengembangkan teori komunikasi yang berbasis pada teori kuantum dan teori relativitas, patut dipertimbangkan. Menurutnya, dialog bukan diskusi. Bahkan, dialog berlawanan dengan diskusi yang punya kecenderungan menuju sebuah goal tertentu, mencapai sebuah persetujuan, memecahkan persoalan atau memenangkan opini seseorang. Dialog bukan sebuah teknik untuk memecahkan persoalan atau sarana resolusi konflik.(sumber:kaosblog.com)

2. Dialog juga dapat diartikan sebagi sebuah percakapan timbal balik antara dua orang atau lebih.(sumber: merriam-webster.com)

3. Hans-Georg Gadamer melukiskan dialog sebagai proses dua pihak yang saling memahami satu dengan yang lain dimana setiap orang membuka dirinya untuk menerima cara pandang orang lain sebagai hal yang layak dipertimbangkan. (Gadamer 1979:347)(sumber: kaosblog.com)

4. Dialog sebenarnya menyatakan proses berpikir dan perubahan cara berpikir menjadi proses berpikir yang kolektif. Pada proses dialog saat orag lain berkata sesuatu, pihak lain mendengarkan dan memberikan respon yang menyatakan bahwa ia sependapat dengan orang yang sebelumnya.(sumber : wikipedia.org/bohm_dialogue)

5. Bisa disimpulkan bahwa Dialog adalah proses dua pihak yang saling memahami satu dengan yang lain dalam bertukar informasi.

Read More → 3D : Dialog, Debat, Diskusi (part 1)